Sabtu, 13 September 2008

iseng

orang bilang di blog kita bebas mau nulis apa aja, inilah saatnya aku coba untuk iseng atau apalah namanya, yang pasti ini adalah tulisanku yang pertama. memang sih aku orang yang paling tidak suka menulis, tidak romantis atau puitis, tapi setidaknya untuk sekedar menumpahkan apa yang sedikit aku rasakan boleh donk...
paling tidak disini juga aku belajar untuk bisa menuliskan apapun,mau itu enak dibaca atau tidak enak namanya juga belajar jadi musti maklum. seperti orang belajar masak juga, tidak seketika dapat menghasilkan masakan yang enak untuk dinikmati, pasti pertamanya ada kurang garem lah, ke asinan atau apalah namanya, begitu pula dengan tulisan yang coba aku sajikan ini.
jujur tadinya aku paling malu kalau ada orang yang membaca tulisanku, karena dengan begitu aku merasa ditelanjangi. tapi biarlah aku tidak mau terus dalam keadaan seperti itu (tidak mau ditelanjangi) setidaknya ketika aku telanjang bulat-bulat banyak yang tahu tentang kekurangan yang aku miliki, dengan begitu aku akan makin bisa memperbaiki setiap kekurangan yang ada pada diriku. untuk semua yang sempat mampir dan mau meluangkan waktunya untuk sekedar membaca sebagian atau mungkin seluruh tulisan ini, aku ucapkan terima kasih banyak.
silahkan semua beri komentar untuk aku, beri masukan kritikan atau apapun sesuka kalian aku akan jadi lebih bisa belajar untuk bisa mengenal diriku sendiri.



aku ada sebuah cerita yang mungkin dapat menjadi sebuah renungan atau apalah namanya,begini ceritanya...


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda: Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras. Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah... tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Mengapa anda menampar saya?
Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda: Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda: Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan
dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak.
Kyai : Itulah yang dinamakan TAKDIR.
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: kulit.
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: kulit.
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: sakit.
Kyai : Walaupun SETAN terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk
setan.

Tidak ada komentar: